Fajar Nugraha - Okezone
Mubarak saat dibebaskan (Foto: AP)
KAIRO - Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak yang baru saja meninggalkan penjara tiga hari lalu, kembali muncul di pengadilan di Kairo. Mubarak hadir di pengadilan untuk menjawab pertanyaan mengenai dakwaan keterkaitannya dengan pembunuhan pengunjuk rasa.
Ini adalah kemunculan pertama Mubarak dalam pengadilan setelah dibebaskan dari penjara dan dipindahkan ke rumah sakit militer pekan lalu. Pria berusia 85 tahun ini datang dengan menggunakan kursi roda di ruangan persidangan yang dijaga ketat.
Kemudian dirinya duduk di sebelah dua putranya Gamal dan Alaa. Selain itu, tampak pula mantan petinggi keamanan Habib Al Adly, yang didakwa atas tuduhan korupsi terpisah dari Mubarak.
Kehadiran Mubarak di pengadilan mengundak protes dari pendukungnya. Mereka menilai mantan petinggi militer Mesir itu sebagai sosok yang amat dihormati di wilayah Arab dan Mubarak dinilai dekat dengan hati rakyat.
Sejak April 2011 lalu Mubarak dipenjara oleh Pemerintah Mesir. Dirinya dinyatakan bersalah dan divonis penjara seumur hidup, atas tuduhan kegagalan menghentukan pembunuhan sekira 900 pengunjuk rasa kekuasaannya, yang berujung pada lengsernya Mubarak.
Pada April lalu, pengadilan ulang dari kasus Mubarak kembali dibuka dan beberapa petinggi militer serta enam petinggi kepolisian turut diadili. Sidang kasus Mubarak akan dilanjutkan pada 14 September mendatang.
Namun pengacara Mubarak, Magdy Hafez mengatakan, pihak pengadilan tidak memiliki hak untuk mengeluarkan keputusan atas kasus Mubarak. "Pengadilan harus menunggu 14 September untuk mendengarkan permintaan dari tim pembela, meskipun mereka belum melihat dokumennya atau tidak," ujar Adly, seperti dikutip Sky News, Senin (26/8/2013).
Hosni Mubarak dibebaskan dari penjara pada Kamis 22 Agustus 2013 lalu. Bebasnya Mubarak akan disambut protes terbaru dari Ikhwanul Muslimin. Ikhwanul mempertanyakan bebasnya Mubarak dari penjara serta kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya. (faj)