Latihan Rudal Rusia Picu Sirene di Pangkalan Militer AS
20 Desember 2020, 09:00:01 Dilihat: 400x
Jakarta -- Latihan militer yang digelar Rusia sempat memicu sirene peringatan siaga milik pangkalan angkatan udara Amerika Serikat yang berbasis di Jerman, Ramstein Air Base, menyala pada Sabtu pekan lalu.
sirene itu mengisyaratkan bahwa rudal balistik telah diluncurkan di wilayah sekitar Eropa.
Menurut sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan AS, sirene itu sempat menyala beberapa menit sehingga menimbulkan ketidakpastian.
Berdasarkan penyelidikan awal, sirene peringatan rudal mungkin menyala karena dipicu satelit intelijen AS yang mendeteksi adanya peluncuran roket.
Satelit militer AS yang sangat rahasia disebut mendeteksi gelombang infra merah rudal balistik
Satelit itu disebut mendeteksi bahwa kapal selam Rusia yang tengah berlayar di perairan dekat Eropa telah melakukan uji coba empat rudal antar-benua di sekitar Laut Okhotsk, lepas pantai barat Rusia.
Melalui pernyataan, komando militer AS di Eropa mengaku tahu insiden sirene yang terjadi di Pangkalan Udara Ramstein dan daerah sekitarnya.
"Militer AS menerima peringatan melalui sistem notifikasi peringatan peluncuran rudal nyata. Pusat kendali mengikuti prosedur yang tepat dan bertindak tepat waktu untuk menyalakan peringatan dengan cepat dan akurat kepada semua personel," bunyi pernyataan US Air Force Europe-Army Africa seperti dikutip CNN.
"Tidak ada pesawat atau pilot AS yang menjadi sasaran. Peluncuran rudal diyakini bagian dari latihan militer regional yang mengikuti prosedur yang benar. Kami secara konsisten dan rutin memantau setiap ancaman terhadap pasukan kami dan sekutu."
Meski begitu, pernyataan militer itu tidak menyatakan bahwa sirene itu benar dipicu oleh peluncuran rudal Rusia.
Namun, sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan telah mengonfirmasi bahwa sirene itu memang dipicu peluncuran rudal Rusia.
Seorang pejabat mengatakan Rusia telah mengeluarkan "pemberitahuan kepada para pilot" selama beberapa hari untuk menjauhi daerah tertentu karena aktivitas militer mereka.
Sementara itu, Komando Strategis AS mengonfirmasi bahwa peluncuran rudal itu tidak menimbulkan ancaman.
Seorang pejabat Pentagon mencatat insiden kesalahan sirene ini memprihatinkan karena selalu ada potensi kesalahan kalkulasi di tengah ketegangan antara AS-Rusia saat ini.
Setelah insiden sirene itu, militer AS di Ramstein mengeluarkan pernyataan kepada komunitas militer di daerah tersebut.
"Hari ini, Pos Komando Pangkalan Udara Ramstein diberi tahu melalui sistem pemberitahuan peringatan tentang peluncuran rudal nyata di kawasan Eropa.
"Pos Komando mengikuti prosedur yang tepat dan mengeluarkan pemberitahuan yang tepat waktu serta akurat kepada personel komunitas militer Kaiserslautern," bunyi pernyataan komandan Pangkalan Udara Ramstein.
Sang komandan juga meyakinkan bahwa peluncuran rudal itu merupakan latihan dan bukan ancaman bagi kawasan.
"Situasinya jelas. Kami ingin berterima kasih atas tanggapan cepat mereka untuk memastikan pasukan kami tetap mendapat informasi sehingga dapat mengambil tindakan pencegahan keamanan yang tepat," kata komandan Ramstein Air Base.
Sumber cnnindonesia.com