Kemendikbud Tak Hentikan PTM Usai Ramai Hepatitis Misterius
10 Mei 2022, 15:17:56 Dilihat: 366x
Jakarta, -- Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud RistekJumeri menyatakan pihaknya belum memiliki rencana menghentikan proses pembelajaran tatap muka (PTM) usai merebaknya virus yang menyebabkan hepatitis akut pada anak-anak.
"Tidak ada rencana [penghentian PTM]," kata Jumeri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/5).
Jumeri mengatakan pihaknya telah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait temuan penyakit tersebut.
Hasil konsultasi itu, lanjut dia, telah meminta agar satuan pendidikan lebih menguatkan protokol kesehatan bagi peserta didiknya.
"Itu sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang pembelajaran selama pandemi Covid," ucap dia.
Diketahui, pemerintah telah menerbitkan SKB Mendikbudristek, Menag, Menkes dan Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.
Aturan itu mengatur pembukaan sekolah berdasarkan indikator kesehatan daerah dan level PPKM. Sekolah di daerah level 1 dan 2 boleh menyelenggarakan PTM hingga 100 persen. Syaratnya, 80 persen pendidik dan tenaga kependidikan sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.
Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mencatat 15 kasus hepatitis akut misterius di temukan di Indonesia sejak 27 April 2022.
Kasus hepatitis misterius ini menunjukkan gejala mirip penyakit kuning. Termasuk pada area mata maupun badan serta kondisi pasien hilang sadar.
Pihak Kemenkes belum bisa memastikan virus apa yang menyebabkan hepatitis akut tersebut. Namun kemungkinan besar adalah Adenovirus 41 tapi ada juga banyak kasus yang tak ada Adenovirus 41 tersebut.