Tiket Candi Borobudur Rp750 Ribu Diterapkan untuk Saring Pengunjung
06 Juni 2022, 16:15:54 Dilihat: 338x
Jakarta, Universitas Narotama -- Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Edy Setijono mengatakan rencana kenaikan harga tiket Borobudur Rp750 ribu untuk menyaring pengunjung. Harapannya, hanya orang yang benar-benar punya kepentingan yang naik ke candi.
"Jadi orang yang naik ke Borobudur sedapat mungkin itu yang betul-betul punya kepentingan mendalam ke Borobudur. Oleh karenanya, ditetapkanlah perimeter kedua yaitu dengan menggunakan harga," ujar Edy Setijono saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (6/6).
Ia mengatakan rencana kenaikan harga tiket Borobudur 750 ribu ini menyusul rencana pemerintah untuk membatasi kuota pengunjung yang naik ke candi.
Karena itu, menurut Edy, kuota tersebut sebisa mungkin diberikan kepada orang yang memang berkepentingan.
"Jadi bagaimana jangan sampai kuota itu nanti dipenuhi oleh orang-orang yang tidak berkepentingan mendalam," ucapnya.
Sementara itu, pengunjung lain masih tetap bisa memasuki kawasan Candi Borobudur.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyampaikan tarif untuk naik ke Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan domestik dan US$100 untuk wisatawan asing. Sedangkan harga untuk pelajar yaitu Rp5 ribu.
Pemerintah sepakat membatasi kuota turis ke Candi Borobudur hanya 1.200 orang per hari.
Luhut mengatakan kenaikan harga tiket ini demi melestarikan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.
"Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," kata Luhut dalam akun Instagramnya, dikutip Minggu (5/6).
Namun, belakangan Luhut menyatakan harga tiket ke atas Candi Borobudur untuk wisatawan lokal belum menjadi keputusan final. Pemerintah akan meminta pihak terkait mengkaji tarif itu lagi.