Denpasar, Universitas Narotama -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) yang melibatkan setidaknya 16.500 seniman pada 12 Juni mendatang.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha saat dihubungi terkait persiapan PKB XLIV tahun 2022.

"Sampai kemarin tetap agendanya Bapak Presiden akan hadir dan sudah diagendakan," kata Arya Sugiartha saat dihubungi, Selasa (7/6).

Sebagai informasi, pada 2020 silam pesta kesenian itu tak digelar, karena pandemi Covid-19. Kemudian, pada 2021 digelar secara daring via live streaming. Dan untuk tahun ini, sambungnya akan digelar secara terbuka kembali.

"Cuma satu tahun 2020 (tidak digelar) karena Covid-19. Dan 2021 ada tapi cuma live streaming, tanpa penonton dan penontonnya di luar pakai media sosial," ujar Arya Sugiartha.

Untuk acara pembukaan PKB 2022 dilaksanakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala (Renon) Denpasar, Bali. Lalu, penutupan PKB akan dilaksanakan pada 10 Juli mendatang di Panggung Terbuka Ardha Candra Art Center, Denpasar.

"Tapi tetap memenuhi protokol kesehatan, dan seniman-seniman harus divaksin booster dan penonton kita wajibkan masker. Ada aplikasi PeduliLindungi yang harus di-download dan di-scan ketika masuk ke area pertunjukan," ujar Arya Sugiartha.

Sementara, untuk di venue utamanya ada di Art Center, Denpasar, dan selama perhelatan kesenian para penonton yang akan melihat di dalam gedung hanya 75 persen dan wajib protokol kesehatan.

"Kita, imbau penonton agar tidak berkerumun kalau di luar orang kan boleh tidak pakai masker. Tapi, kalau di gedung-gedung kita akan batasi, paling-paling gedung kita isi 75 persen atau sesuai kondisi di lapangan," ujar Arya Sugiartha.

Tema PKB 2022

Arya Sugiartha menerangkan  PKB tahun ini mengusung tema Danu Kerthi Huluning Amreta yang berarti memuliakan air sumber kehidupan dan melibatkan 206 grup kesenian di Pulau Dewata.

"Ada 206 grup kesenian dan sekitar 16.500 seniman yang ikut. Untuk tema berbeda setiap tahun dan tahun ini semua karya mengacu kepada tema Danu Kerthi. Yaitu, air sebagai sumber kehidupan, jadi semua karya bertutur tentang air," ujar Arya Sugiartha.

"Bagaimana memuliakan air, bagaimana melestarikan sumber-sumber air. Apa sih fungsi air dalam kehidupan manusia. Jadi, semua mengeksplor dari tema itu sehingga tampilannya berbeda dari PKB tahun sebelumnya," lanjutnya.

Untuk perhelatan PKB tahun ini ada 8 materi pokok yang ditampilkan dan dirangkai dengan berbagai agenda dan berbeda setiap hari selama sebulan.

Sejumlah kegiatan dalam PKB itu ialah wimbakara atau lomba, kriyaloka atau lokakarya, widyatula yaitu serasehan, utsawa atau parade hingga adhi sewaka nugraha yaitu penghargaan pengabdi seni.

"PKB ini, event tahunan yang sudah berlangsung ke 44 menjadi salah satu ikon Bali. Karena Bali menyandang Pulau Kesenian mari kita sama-sama rawat PKB ini dengan tetap mengikuti aturan yang ada," ujarnya.

Sumber = cnnindonesia.com/sosial-dan-budaya