4 Kilauan Semesta Jauh Terbaru yang Ditangkap Teleskop James Webb
14 Juli 2022, 14:59:27 Dilihat: 816x
Jakarta, Universitas Narotama -- Empat gambar semesta lainnya hasil teleskop James Webb yang dirilis Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berupa nebula dan planet. Menakjubkan!
Sebelumnya, NASA telah lebih dulu merilis sebuah gambar yang memuat klaster galaksi SMACS 0723. Gambar tersebut juga merupakan hasil tangkapan Teleskop Antariksa James Webb (JWST) yang mulai beroperasi akhir tahun lalu, menggantikan teleskop Hubble yang sudah beroperasi selama lebih dari 30 tahun.
Kini, NASA meluncurkan lima gambar berwarna lain yang ditangkap oleh teleskop paling ambisius milik umat manusia. "Anda belum melihat banyak," kata Gregory L. Robinson, Direktur Program Teleskop Luar Angkasa James Webb menjelang perilisan gambar, seperti dikutip Science Alert.
Gambar hasil pantauan teleskop selama lima hari ini telah melewati proses pewarnaan, jadi meskipun mungkin tidak akurat dengan mata telanjang, gambar tersebut masih mewakili data nyata yang mampu memudahkan para ilmuwan untuk membedakan dan memahami struktur kompleks yang sedang dicitrakan.
Gambar baru yang dirilis NASA ini di antaranya Nebula Cincin Selatan, planet ekstrasurya WASP-96b, Kuintet Stephan, dan Nebula Carina.
1. Cincin Nebula Selatan
Cincin Nebula Selatan hasil jepretan James Webb jauh lebih detil ketimbang Hubble. (Foto: NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team/Handout via REUTERS)
Cincin Nebula Selatan atau AKA NGC 3132 terletak sekitar 2.000 tahun cahaya dan merupakan gumpalan indah bercahaya di konstelasi selatan Vela.
Ada dua bintang di tengah nebula yang terlihat jelas pada gambar. Bintang yang lebih redup adalah katai putih yang selama masa hidupnya mencapai delapan kali massa Matahari.
Sementara bintang yang lebih terang berada pada tahap awal evolusinya, dan suatu hari akan meledak menjadi nebulanya sendiri. Nebula sendiri adalah awan tipis gas dan debu yang berada di ruang antarbintang.
2. Planet Ekstrasurya WASP-96b
Salah satu target pantauan JWST adalah planet ekstrasurya atau exoplanet WASP-96b. Planet berukuran besar ini diketahui berada begitu dekat dengan bintangnya sehingga hanya memiliki orbit 3,5 hari Bumi. Ia mengitari bintang mirip Matahari yang jaraknya 1.150 tahun cahaya.
WASP-96b memiliki massa kurang dari setengah massa Jupiter dengan diameter 1,2 kali lebih besar. Ukuran tersebut membuat planet ini jauh lebih besar daripada planet gas raksasa mana pun yang kita miliki di Tata Surya.
Selain itu, planet ini juga diketahui jauh lebih panas, dengan suhu lebih tinggi dari 538 derajat celcius.
3. Kuintet Stephan
Lima galaksi saling berdekatan. (Foto: NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team/Handout via REUTERS)
Kuintet Stephan adalah sekelompok galaksi yang saling terikat dalam pergerakan yang sering disebut tarian kosmik. Kelima galaksi dari Stephan's Quintet juga dikenal sebagai Hickson Compact Group 92 (HCG 92), seperti dikutip Webb Telescope.
Meskipun disebut "kuintet", hanya empat galaksi yang benar-benar berdekatan dan berada dalam pergerakan kosmik. Galaksi kelima di paling kiri yang disebut NGC 7320 berada jauh di depan dibandingkan dengan empat lainnya.
Gambar Kuintet Stephan yang diambil JWST mencakup area yang sangat besar, meliputi area langit seperlima diameter Bulan dan berisi lebih dari 150 juta piksel. Gambar ini dihasilkan dari pemrosesan sekitar 1.000 file gambar.
4. Nebula Carina
Carina Nebula yang penuh warna. (Foto: NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team/Handout via REUTERS)
Gambar Carina Nebula sejatinya memuat tepi dari sebuah region bintang muda yang sedang terbentuk disebut NGC 3324. Gambar ini memuat struktur seperti pegunungan oranye dengan titik-titik cahaya dari sebuah bintang.
Mengutip situs resmi NASA, puncak dari pegunungan itu berjarak tujuh tahun cahaya dari yang lainnya. Radiasi sinar ultraviolet yang intens plus angin dari bintang yang sangat masif dan panas dan berlokasi di tengah memunculkan area seperti gua.
Dinding 'pegunungan' itu juga dibentuk dari radiasi ultraviolet yang mengikisnya secara perlahan. Kemudian, pilar-pilar yang muncul dari dinding gas itu menahan radiasi tersebut.
Uap yang sepertinya muncul dari pegunungan itu sebetulnya bersuhu panas, gas yang terionisasi serta debu panas yang muncul dari nebula itu dihasilkan dari radiasi yang tak kenal henti.