Viral Rocky Gerung Sebut Kecerdasan Cuma dari Ibu, Apa Kata Sains?
19 Mei 2023, 08:07:25 Dilihat: 1457x
Jakarta, Universitas Narotama -- Dosen filsafat Rocky Gerung menyebut kecerdasan anak hanya diturunkan dari ibu. Bagaimana hal itu menurut sains?
Video pernyataan Rocky Gerung itu viral di media sosial. "Karena evolusi menuntut supaya peradaban tidak punah, supaya tidak punah musti ada bayi yang dilahirkan dari seorang yang cerdas, itu perempuan tuh," kata Rocky.
"Jadi di mana-mana kalau Anda cerdas pasti karena ibumu cerdas. Kalau ibumu cerdas, karena neneknya cerdas. Laki-laki enggak ada fungsi dalam kecerdasan. Dia enggak menyumbang gen kecerdasan," ujarnya.
Dilansir dari Independent, wanita cenderung mengirimkan gen intelektual mereka kepada anak-anak karena mereka membawa kromosom X. Untuk wanita, mereka memiliki dua kromosom tersebut dibanding dengan pria yang hanya memiliki satu kromosom X.
Namun sebagai tambahan, para ilmuwan percaya gen untuk fungsi kognitif yang menonjol, yang diwariskan oleh ayah mungkin tidak aktif secara otomatis.
Kategori gen yang disebut dengan "gen terkondisi" dinilai akan bekerja jika ia berasal dari pihak ibu dalam kebanyakan kasus, dan ayah di beberapa kasus lainnya. Kecerdasan diyakini merupakan salah satu dari gen terkondisi tersebut yang berasal dari ibu.
Pada awalnya, ilmuwan melakukan percobaan menggunakan tikus untuk mengetahui hal tersebut. Dari hasil ujicoba, para ilmuwan menemukan tikus yang diberikan ekstra dosis gen ibu punya kepala dan otak yang lebih besar dengan tubuh yang kecil.
Hal sebaliknya berlaku untuk tikus dengan ekstra dosis gen ayah. Tubuh mereka lebih besar, namun otak dan kepala lebih kecil.
Namun, ilmuwan di Glasgow, Skotlandia melakukan pendekatan berbeda yang lebih manusiawi. Mereka menemukan, teori yang diekstrapolasi dari studi terhadap tikus itu ternyata tidak jauh berbeda dengan manusia.
Para ilmuwan tersebut mengetahuinya setelah mewawancarai 12.686 anak muda antara usia 14 dan 22 setiap tahun dari tahun 1994.
Dengan mempertimbangkan beberapa faktor, mulai dari pendidikan peserta hingga ras dan status sosial ekonomi mereka, tim masih menemukan prediktor kecerdasan terbaik adalah IQ ibu.
Namun demikian, para ilmuwan itu menegaskan, genetika bukan satu-satunya faktor penentu kecerdasan, hanya sekitar 40 hingga 60 persen. Sisanya, kecerdasan berasal dari lingkungan.
Akan tetapi, peran ibu juga penting dalam menentukan kecerdasan dari faktor non-genetika. Hal itu terlihat dari beberapa studi yang menyebut ikatan aman antara ibu dan anak berkaitan erat dengan kecerdasan.
lmuwan di University of Washington menemukan ikatan emosional yang aman antara anak dan ibu krusial bagi perkembangan beberapa bagian otaknya. Hal tersebut diketahui setelah proses analisa sekelompok ibu dan anak-anaknya selama tujuh tahun.
Para ilmuwan menemukan anak-anak yang didukung secara emosional dan tercukupi kebutuhan intelektualnya, punya hippocampus yang 10 persen lebih besar pada rata-rata usia 13 tahun dibandingkan anak-anak yang ibunya jauh secara emosional. Hippocampus adalah area otak yang terkait dengan memori, pembelajaran, dan respons stres.
"Kemampuan intelektual ibu adalah sifat penting yang terkait dengan hasil intelektual dan bahasa anak-anak VPT dan FT. Prematuritas meningkatkan variasi heritabilitas kemampuan intelektual dan menggeser anak dari kisaran yang diharapkan berdasarkan kemampuan ibu," tulis para ilmuwan tersebut seperti dilansir National Library of Medicine.
"Keterlibatan orang tua dalam kegiatan yang membantu anak menguasai keterampilan baru dapat meningkatkan perkembangan kognitif pada anak VPT yang lahir dari ibu dengan kemampuan intelektual yang lebih rendah," tulisnya lagi.