Kisruh Lahan Bojong Koneng, Aktivitas Warga Diadang Utusan Sentul City
15 Juni 2023, 22:41:41 Dilihat: 356x

Jakarta, Universitas Narotama -- Aksi kerja bakti warga Desa Bojong Koneng, Sentul memperbaiki jalan desa dihentikan paksa oleh sejumlah orang yang mengklaim sebagai suruhan manajemen Sentul City. Polemik lahan terjadi di daerah tersebut antara pengembang dengan warga setempat terkait status lahan.

Aksi pengadangan tersebut terjadi pada Sabtu (10/6) pagi. Warga Bojong Koneng yang ikut dalam aksi swadaya tersebut, Fikry Haznul mengatakan pengadangan dilakukan dengan gaya premanisme, padahal mereka tidak mampu menunjukkan identitas sebagai utusan Sentul City.

"Ini adalah jalan desa, mereka datang malah pakai cara premanisme gini," kata Fikry dilansir CNBCIndonesia.com, Kamis (15/6).

Polemik ini berawal dari masing-masing pihak, yaitu warga dan Sentul City, yang punya pandangan berbeda. Warga menganggap jalan desa yang akan diperbaiki sudah menjadi bagian dari jalan umum yang tercantum dalam sertifikat BPN, sedangkan pihak Sentul City sebaliknya.

Mereka, lanjut Fikry, juga tidak bisa menunjukkan bukti bahwa jalan desa tersebut milik Sentul City. Padahal, lanjut Fikry, pantauan di aplikasi Sentuh Tanahku yang dimiliki Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, jalan ini merupakan wilayah jalan desa.

"Nggak ada buktinya, cuma ngotot-ngototan saja. Elegan lah kalau dia perusahaan besar kan bisa menunjukkan datanya kalau memang benar," sebut Fikry.

Menurutnya, sejak beberapa bulan lalu warga pun sudah menyampaikan surat permohonan izin atau pemberitahuan kepada Kepala Desa setempat untuk memperbaiki jalan desa.

Namun lantaran tidak adanya larangan swadaya memperbaiki jalan dari aparat desa Bojong Koneng, maka warga beranggapan bahwa upaya perbaikan jalan desa sah dilakukan.

Dalam kesempatan yang sama, warga lain bernama Hari mengaku tanahnya dipasangi plang karena dianggap milik Sentul City. Dia mengaku ratusan pohon jatinya juga ikut digusur.

"Digusur pohon saya, jati, sudah ada 250-an, 220 sudah digusur dan pohon itu sudah 8-10 tahun. Pohon itu satu pun tidak saya terima, hanya ada beberapa pohon waktu itu dia gusur. Saya minta yang punya pinggir-pinggir tidak dibongkar," kata Hari.

Dia juga mengaku pendopo yang baru dibuat tiga bulan ikut digusur. Lalu kemudian ada warung-warung yang mengklaim mendapatkan izin dari Sentul City. Tanaman-tanaman lain, lanjutnya, juga ikut kena gusur.

"Tanah saya yang ada pohon duren, petai, dan lain-lain sudah habis digusur sama dia. Yang penting pohon jati sekitar 220 sudah habis digusur sama dia. Hanya ada rumah yang baru selesai saya renovasi sama pendopo tidak diutak-atik tapi saya tidak bisa memanfaatkan," katanya.

Respons Sentul City

Salah seorang yang berinisial S mengklaim sebagai karyawan tetap Sentul City dan mendapat perintah sebagai pengawas lahan yang berpatroli terhadap tanah yang dianggap milik Sentul City. Wilayah patrolinya meliputi Desa Bojong Koneng dan desa lainnya.

Ketika mengadang upaya perbaikan jalan, S mengaku mendapat dukungan dari belasan hingga puluhan orang lainnya. Namun, dia mengaku bahwa pasukan pengawas lahan terdiri dari sekitar 500 orang.

"Saya dari Sentul City, yang terpenting ini bukan jalan desa," klaim S.

Aksi adu mulut dan gesekan fisik pun sempat terjadi antara warga yang melakukan swadaya dengan sekelompok orang yang melarang perbaikan jalan. Namun, akhirnya warga menghentikan sementara perbaikan jalan desa tersebut.

Manajemen Sentul City pun akhirnya buka suara dan mengakui bahwa pihaknya memiliki orang untuk menghentikan proses perbaikan jalan.

"Iya, mereka memang warga lokal yang bekerja sama dengan PT SC (Sentul City)," kata Kepala Administrasi Perizinan dan Sertifikasi Sentul City Sejuk Karyanto dilansir CNBCIndonesia.

 

Sumber = cnnindonesia.com/sosial-dan-budaya

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.