6 Tips Menyiapkan Biaya Kuliah Anak bagi Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta
07 Juli 2023, 14:40:02 Dilihat: 348x

Jakarta, Universitas Narotama -- Angka putus sekolah di Indonesia tergolong masih tinggi. Fakta tersebut bisa dibuktikan lewat data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut bahwa angka putus sekolah di Indonesia meningkat pada tahun 2022.

Angka putus sekolah terbesar terjadi pada jenjang SMA yakni mencapai 1,3%. Kemudian disusul jenjang SMP sebesar 1,06%, dan SD sebesar 0,13%. Jenjang SMA pun menyumbang kenaikan angka putus sekolah paling besar yakni 0,26%.

Adapun Angka Partisipasi Kasar (APK) di perguruan tinggi di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut data BPS, APK pada tingkat perguruan tinggi di Indonesia pada 2021 hanya 31,19 %. APK perguruan tinggi tersebut bahkan belum memenuhi target nasional 34,56 %.

Salah satu faktor tingginya angka putus sekolah tersebut adalah inflasi yang naik sebesar 15-20% per tahunnya. Dengan begitu, para orang tua harus super ekstra dalam menyiapkan biaya pendidikan terutama untuk jenjang pendidikan tinggi (kuliah).

Bagi orang tua yang memiliki pendapatan berlimpah, kenaikan inflasi tersebut tidak akan amat terasa. Namun, bagaimana kasusnya jika para orang tua yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta bahkan UMR? Apa upaya yang bisa mereka siapkan untuk biaya kuliah anak di masa depan?

Melansir laman Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, menurut Dosen Perbankan Syariah UM Surabaya, Arin Setyowati, ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua dalam menyiapkan biaya kuliah anak, khususnya bagi pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 juta.

Tips Menyiapkan Biaya Kuliah bagi Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta

1. Riset Biaya Kuliah di Beberapa Kampus

Langkah pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah melakukan riset biaya di beberapa kampus tujuan. Hal ini perlu dalam menentukan standar ideal layanan, kualitas dan kekuatan finansial orang tua untuk pendidikan anaknya. Meski usia anak masih jauh dengan masa masuk kuliah, tidak ada salahnya untuk mengkalkulasi perkiraan biaya kuliah.

2. Menyusun Rancangan Biaya Kuliah

Setelah melakukan riset biaya kuliah sesuai dengan kampus tujuan, selanjutnya susunlah rancangan biaya kuliah. Cobalah menyusun rancangan biaya kuliah sesuai dengan kurun waktu usia anak.

"Misalnya dana pendidikan dan pembangunan hingga lulus di program studi X sebuah universitas sebesar Rp100 juta. Kemudian estimasi inflasi pendidikan sekitar 3 persen per tahun dan anak akan kuliah 17 tahun lagi, maka dana yang dibutuhkan sekitar Rp 165 juta," ujar Arin, dikutip dari laman UM Surabaya pada Kamis (6/7/2023).

Dengan rancangan seperti di atas, artinya orang tua punya waktu sekitar 17 tahun. Dengan begitu, orang tua bisa menabung Rp 9,7 juta per tahun atau Rp 880 ribu per bulan.

3. Membuat Alokasi Gaji

Selain menabung untuk persiapan kuliah anak, pendapatan juga akan digunakan untuk kebutuhan lainnya yang tak kalah penting. Upayakan untuk tetap menyisihkan uang untuk tabungan anak, biaya kebutuhan pokok, dana darurat, dana pensiun, dan pos pengeluaran.

"Caranya tentu konsisten menentukan berapa persen khusus untuk pos biaya kuliah anak, mulai 10% hingga 20% dari gaji bulanan bisa dialokasikan untuk pos rancangan biaya kuliah anak per bulan. Misal, jika gaji per bulan 5 juta rupiah, maka sekitar 500 ribu hingga 1 juta rupiah yang disisihkan untuk pos rancangan biaya kuliah anak," jelas Arin.

4. Melakukan Investasi

Cara lain untuk memastikan dana pendidikan di masa depan terjamin adalah berinvestasi. Namun, perlu diingat saat ini banyak penipuan atas nama investasi sehingga orang tua perlu memilih instrumen yang tepat.

Pilihlah investasi yang jangka waktu dan karakter investasi sesuai dengan kebutuhan. Investasi untuk dana pendidikan anak sebaiknya memilih instrumen yang rendah resiko dengan potensi middle return dan tingkat keterjaminan dana investasinya aman.

5. Menyiapkan Asuransi

Proteksi biaya kuliah anak sangat penting jika risiko terburuk terjadi misalnya orang tua sakit atau meninggal dunia. Dengan begitu, dana pendidikan yang telah disiapkan bisa tersedia dan dapat diakses untuk membiayai pendidikan anak. Contoh proteksi dana pendidikan ini adalah asuransi jiwa.

6. Fokus Menabung

Menabung adalah upaya yang paling utama dilakukan dalam mempersiapkan biaya pendidikan kuliah anak. Selain menabung juga perlu melakukan evaluasi keuangan secara berkala karena kondisi keuangan rumah tangga tentu tidak selalu sehat dan baik-baik saja.

"Maka diperlukan komitmen kuat dan konsistensi orang tua supaya senantiasa fokus dalam mengalokasikan sebagian gaji bulanan untuk pos pendidikan anak," pungkas Arin.

 

Sumber = detik.com/pendidikan

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.