Guru di Riau harapkan program guru penggerak terus dijalankan
09 Agustus 2024, 08:25:16 Dilihat: 121x
“semoga program guru bergerak terus berlanjut”
Pekanbaru, Riau - Sejumlah guru yang berada di Provinsi Riau, mengharapkan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus dijalankan karena bermanfaat bagi para pengajar.
"Meski Presiden berganti, Menteri berganti semoga program guru bergerak terus berlanjut," kata seorang guru penggerak dari SDN 126 Pekanbaru, Riau Muhamad Febriansetiana di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, program PGP ini banyak sekali manfaat yang dapat diambil oleh para pengajar di Indonesia, karena dengan program tersebut pola pikir terhadap murid, kelas, aset sekolah dan lainnya berubah. Febri mengatakan, ia merupakan guru penggerak angkatan pertama tahun 2020, yang melaksanakan pendidikan selama sembilan bulan.
Ia menjelaskan bahwa selama proses pendidikan tersebut banyak informasi yang bisa diterapkan di sekolah, baik dengan murid, guru, maupun wali murid.
Bahkan berkat program tersebut kata Febri, dirinya bisa menjadi kepala sekolah dalam usia 32 tahun yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan.
"Memang ilmu yang kami dapatkan sangat berguna ketika menjadi kepala sekolah. Harapan guru penggerak tetap berlanjut. Sehingga merdeka belajar bisa dirasakan, program guru penggerak ini visioner," katanya.
Selain Febri, guru lainnya yang berasal dari SDN 47 Kota Pekanbaru, Suryanti mengatakan hal sama, karena dengan adanya program tersebut ia menjadi lebih percaya diri dan bisa mengajak anak didik lebih berkreasi.
"Sebelum mengikuti program ini kami berpandangan mengerjakan seadanya saja. Tapi setelah mengikuti guru penggerak kami bisa memanfaatkan apa yang ada," katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani mengatakan bahwa program PGP ini bertujuan memberikan ruang kepada para guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam hal pembelajaran.
"Selain itu juga merupakan upaya untuk menjadikan para guru sebagai pemimpin pembelajaran," katanya.
Menurut dia, kedatangannya ke Provinsi Riau untuk mendengarkan pengalaman para guru yang sudah mengikuti program itu.