Lagu Isaac Hayes Dipakai Tanpa Izin, Keluarga Tuntut Trump Rp47 M
13 Agustus 2024, 08:20:37 Dilihat: 161x
Keluarga mendiang musisi Isaac Hayes menuntut calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, usai menggunakan lagu legenda R&B tersebut tanpa izin saat kampanye politik.
Diberitakan Variety, Senin (12/7), Trump digugat imbas menggunakan salah satu lagu karya Isaac Hayes berjudul Hold On, I'm Coming. Lagu R&B tersebut ditulis Hayes untuk penyanyi R&B Sam & Dave, sehingga hak ciptanya jatuh kepada sang penulis lagu.
Berdasarkan dokumen yang dibagikan keluarga Isaac Hayes, pihak penggugat menuntut supaya Donald Trump berhenti memutar lagu itu serta membayar US$3 juta atau setara dengan Rp47,8 miliar (US$1=Rp15.964).
Pihak keluarga menuntut besaran itu karena Trump dituding telah memakai lagu Hold On, I'm Coming tanpa izin sebanyak 134 kali sejak 2022 hingga 2024.
Dalam surat itu, keluarga Hayes juga meminta supaya semua video yang menampilkan Trump memakai lagu tersebut dihapus.
Pihak keluarga juga meminta agar tim kampanye Trump merilis pernyataan resmi untuk menegaskan Isaac Hayes tidak mendukung dan mengizinkan penggunaan lagu tersebut.
Anak Isaac Hayes, Isaac Hayes III, turut merilis surat terbuka itu di media sosial. Ia menuntut pihak Trump untuk segera memenuhi desakan pihaknya.Sementara itu, tuntutan dari keluarga Isaac Hayes berjarak sehari hari setelah Trump diprotes Celine Dion karena masalah serupa. Celine Dion merilis pernyataan protes karena lagu My Heart Will GoOn dipakai kampanye Donald Trump tanpa izin.
"Hari ini, tim manajemen Celine Dion dan label rekamannya Sony Music Entertainment Canada Inc., menyadari ada penggunaan tidak sah atas video, rekaman, pertunjukan musik, dan kemiripan Celine Dion menyanyikan My Heart Will Go On di kampanye Donald Trump/JD Vance di Montana," tulis pernyataan Celine Dion di Instagram, Minggu (11/8).