BRIN Perkuat Riset dan Inovasi Kesehatan untuk Antisipasi Pandemi Mendatang
29 Agustus 2024, 08:33:00 Dilihat: 133x
Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional memeperkuat riset dan inovasi terkait kesehatan untuk mengantisipasi pandemi kembali datang.
Berdasarkan siarab pers BRIN pada Rabu (28/8/2024), dalam kesiapan menghadapi ketidakpastian dunia pasca gejolak COVID-19, BRIN menyadari pentingnya untuk mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.
Oleh karena itu, Organisasi Riset Kesehatan (ORK) BRIN kembali menyelenggarakan konferensi internasional di bidang kesehatan bertajuk BRIN’s 2nd International Conference on Health Research (ICHR) 2024. Konferensi tersebut dilaksanakan pada Rabu-Kamis, 28-29 Agustus 2024 di Gedung International Convention Center Kawasan Sains Teknologi Soekarno, Cibinong, dengan mengusung tema “Strengthening Health Research and Innovation for Future Pandemic Preparedness.”
BRIN menyelenggarakan ICHR kedua, Konferensi itu untuk menyediakan platform bagi para peneliti dan tenaga akademis untuk berkolaborasi, berbagi wawasan dan pengetahuan terkait pandemi di masa lalu, dan memprediksi potensi wabah penyakit di masa depan.
Kepala Organisasi Kesehatan BRIN, Ni Luh Putu Indi Dharmayanti mengungkapkan bahwa BRIN telah memiliki beberapa program untuk memperkuat riset kesehatan. Salah satunya dengan menyelenggarakan konferensi internasional agar para peneliti, cendekiawan, dan praktisi di bidang kesehatan dan bidang yang berhubungan dengan kesehatan dapat bergabung dan menyumbangkan kontribusi temuan penelitian mereka yang berharga dalam satu forum.
ICHR merupakan, forum global untuk pertukaran informasi terkini mengenai keanekaragaman hayati dan peneliti bioteknologi. Konferensi ini juga bertujuan untuk mendukung kerja sama internasional sehingga penyebaran pengetahuan menjadi lebih efektif.
“Kami memahami bahwa menginisiasi kolaborasi multi-institusi bergantung pada kepercayaan, keandalan, dan akuntabilitas. Selain itu, sebagai bagian dalam menjaga kualitas luaran konferensi tersebut, BRIN akan selektif menentukan penerbit yang mendapat pengakuan global untuk mempublikasi karya tulis ilmiah peserta,” ujar Indi dikutip dari siaran pers BRIN yang diterima pada Rabu (28/8/2024).
Sebagai informasi, makalah yang terpilih dari konferensi akan menerima undangan publikasi di jurnal Molekul (Q3), Indonesia Biomedical Journal (Q3), International Journal of One Health (Q2), atau Jurnal Kedokteran Indonesia (Q3). Indi juga menambahkan penerbit yang kuat tentunya akan melakukan pemetaan secara cermat, memahami arah strategisnya, dan berspesialisasi dalam bidang studi tertentu.
Beberapa topik yang dibahas dalam ICHR itu adalah biomedis dan biologi molekuler kesehatan, zoonosis dan One Health, pengobatan presisi dan praktik medis, kesehatan dan gizi masyarakat, bahan baku obat dan produk alami, pengembangan vaksin dan obat, jamu dan obat tradisional, penyakit yang muncul (emerging) dan muncul kembali (re-emerging), serta kesehatan digital.
Beberapa pembicara luar negeri yang akan hadir dalam konferensi ini, baik pada sesi pleno ataupun sesi paralel, berasal dari Jepang, Amerika Serikat, Italia, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Turki, dan Pakistan. Sedangkan dari Indonesia akan hadir perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan pembicara paralel dari beberapa perguruan ternama Indonesia.