FDPI Usul Pembentukan Dewan Pendidikan Nasional di Rakornas Makassar
12 September 2024, 09:24:08 Dilihat: 145x
MAKASSAR - Forum Dewan Pendidikan Indonesia (FDPI) memilih Kota Makassar sebagai tuan rumah Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) III 2024.
Rakornas berlangsung di Hotel Aryaduta, Jl Penghibur, Rabu-Jumat (11-13/9/2024).
Ratusan pengurus Dewan Pendidikan Indonesia dari segala penjuru hadir dalam rakornas ini.
Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar Apiaty K. Amin Syam mengatakan hingga sekarang ini, Dewan Pendidikan Makassar dan Pemkot Makassar terus bekerjasama dengan simultan untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif dengan program semua anak harus sekolah.
Isu penting dan menjadi kepedulian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi adalah masalah kesetaraan dan keadilan dalam pendidikan atau nondiskriminatif.
Kedua, karena tidak sinkronnya antara kebijakan dan anggaran yang tersedia.
Karenanya, salah satu yang menjadi poin penting dalam rakornas ini ialah bisa berkomitmen menghasilkan rekomendasi pembentukan Dewan Pendidikan Nasional untuk diusulkan ke Kemenristekdikti.
"Kami usulkan rekomendasi ini untuk ditetapkan dalam nomenklatur undang-undang dan menjadi peraturan pemerintah tentang Dewan Pendidikan Nasional Indonesia," ucap Apiaty saat pembukaan, Rabu (11/9/2024) malam.
Menurutnya, komitmen penguatan posisioning Dewan Pendidikan sebagai lembaga yang memberi advice kepada pemerintah yang dibentuk dengan undang-undang, peraturan pemerintah atau peraturan presiden yang pembuatannya dibebankan kepada APBN.
"Sesuai dengan amanat undang-undang bahwa keberadaan Dewan Pendidikan merupakan representasi peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan yang menyandang empat fungsi," paparnya.
Fungsi tersebut antara lain memberikan pertimbangan, memberikan dukungan dalam bidang tenaga, sarana dan prasarana.
Lalu melaksanakan pengawasan, dsn melaksanakan mediasi abgada pemerintah dan masyarakat pada tingkat nasional, provinsi dan kabupaten kota.
Sementara itu Ketua Forum Dewan Pendidikan Indonesia (FDPI), Djoko Riyanto menyampaikan rakornas ini diharapkan bisa meneguhkan posisi Dewan Pendidikan dalam mendukung pembangunan pendidikan.
"Kami akan merembuk tentang rekomendasi-rekomendasi demi kemajuan pendididkan di Indonesia. Kami akan rembuk program pendidikan, program yang sangat strategis demi anak bangsa di masa depan," katanya.
Diketahui, agenda ini dibuka oleh Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra.
Firman dalam sambutannya menyampaikan, agenda ini menjadi ajang kajian dalam perumusan beberapa hal terkait pendidikan.
“Apalagi kita mempersiapkan SDM kita untuk menuju indonesia emas 2045. Hal utama kita siapkan terkait pendidikan. Agenda ini menjadi salah satu cara untuk merumuskan dan membuat rujukan undang-undang pendidikan yang lebih baik,” katanya.
Kata Firman, di Kota Makassar sendiri pihaknya memiliki program 18 revolusi pendidikan. Dimana di dalamnya terdapat semua anak harus sekolah, satu anak satu bakat dan satu anak satu tarian.
18 revolusi pendidikan ini juga diharapkan dapat masuk dalam kajian dan gagasan untuk menjadi rujukan para dewan pendidikan demi kemajuan bangsa.
“Kami harap 18 revolusi pendidikan ini bisa ikut dikaji dan menjadi suatu rujukan untuk kemajuan sistem dan mutu pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini pula, Firman menyampaikan bahwa keberadaan Dewan Pendidikan sesuai peran dan fungsinya perlu terus dilakukan penguatan dalam dalam membantu pemerintah memacu peningkatan mutu pelayanan pendidikan.
Selama beberapa dekade terakhir, kata Firman dunia pendidikan telah berkembang sangat pesat karena kemajuan teknologi yang dibawa oleh transformasi digital.
E-learning atau pembelajaran online merupakan salah satu ciri dari transformasi digital di dunia pendidikan saat ini.
Transformasi digital dalam konteks pendidikan bisa menjadi peluang sekaligus tantangan. Olehnya itu dukungan setiap insan pendidikan dibutuhkan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan pendidikan melalui transformasi digital.