Nyawa BlackBerry di Ujung Tanduk?
24 Juli 2013, 10:19:25 Dilihat: 213x

ADA masa dimana sesuatu yang pernah merajai dunia akan hancur pada akhirnya, tak terkecuali untuk sebuah perusahaan smartphone. Research In Motion --- saat ini BlackBerry-- dengan produk anyarnya kini seperti tengah berada di ujung nadir.
Setelah memulai debutnya yang menggebrak pasaran ponsel pintar di 2004, penjualan BlackBerry terus merangkak naik dan mendominasi. Di Indonesia sendiri pertumbuhan penjualan smartphone asal Kanada tersebut melonjak dari tahun ke tahun.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari berbagai sumber, dalam kurun waktu 2004-2005 pertumbuhan BlackBerry di Indonesia mencapai 25 persen, pada 2006 mencapai 50 persen, 2006-2007 naik 100 persen, 2007-2008 tumbuh hingga 250 persen. Dan pada 2012 Blackberry digunakan oleh hampir setengah pengguna ponsel pintar di Indonesia.
Namun masa-masa keemasan itu kini mulai menurun seiring hadirnya berbagai ponsel pintar lain yang lebih menjadi pilihan. Sebut saja Android dan iOS yang kini tengah mendominasi pasaran gadget di dunia.
Dan tak kalah ketinggalan ponsel bersistem operasi Windows Phone yang mulai menggeser kedudukan BlackBerry, seperti dilaporkan International Data Corporation (IDC).
Merosotnya pasaran BlackBerry ini juga dikomentari oleh beberapa pakar teknologi. Bos Yahoo!, Marissa Mayer, bahkan mengatakan BlackBerry bukanlah smartphone dan mengganti seluruh ponsel karyawannya dengan operasi sistem selain BlackBerry.
Marissa Mayer pernah mengatakan "Kami kini mengganti seluruh perangkat perusahaan dari BlackBerry ke ponsel pintar," yang dalam artian Blackberry bukanlah smartphone.
Analis Macquarie Group Ltd, Kevin Smithen, menyimpulkan bahkan BlackBerry tak akan mampu lagi bangkit untuk mendongkrak penjualan. Bahkan Kevin menyarankan RIM untuk membubarkan perusahaannya, dikutip dari Koran SINDO.
"Kami skeptis BlackBerry mampu melakukan penetrasi ke cunsumer market. Karena itu, jalan terbaik untuk BlackBerry adalah bubar atau di likuidasi," tutur Kevin.
Kenapa Terpuruk?
Tak lagi jadi berita besar ketika koneksi jaringan BlackBerry tumbang. Karena gagal koneksi tersebut terjadi beberapa kali dalam beberapa tahun. Tak hanya di Indonesia, tapi juga se-Asia pasifik.
Dalam tahun 2013 terhitung sudah dua kali jaringan BlackBerry mati dalam rentang waktu 8-12 jam. Di Indonesia sendiri, gangguan yang sering terjadi dinilai oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) disebabkan BlackBerry tak memiliki server di Indonesia.
Aplikasi BlackBerry Messenger yang menjadi salah satu andalan utama ponsel keluaran RIM tersebut kini mulai tersaingi dengan berbagai aplikasi chat lain seperti WhatsApp, Line, KakaoTalk, WeChat, dan lain sebagainya.
Terlebih lagi kini BlackBerry Messenger dikabarkan juga akan bisa diakses oleh pengguna Android dan iOS beberapa waktu ke depan. Sebagian pihak menilai ini adalah blunder dari BlackBerry.
Hadirnya platform Android yang kini berkembang pesat menjadi salah satu alasan kehancuran BlackBerry. Kini Android bersaing dengan ketat dengan iOS yang menguasai pasaran ponsel pintar dunia.
Penjualan ponsel Android sejak awal 2013 tercatat mencapai 162 juta unit yang tersebar di seluruh muka bumi. Sedangkan iOS berada di peringkat kedua dengan 37,4 juta unit.
Windows Phone sendiri, meski belum bisa menyamakan iOS dan Android, menggeser posisi BlackBerry yang pada tahun ini turun 6,3 juta unit dari 9,7 unit platform. Jadi, masih sanggupkah BlackBerry bertahan hidup di tengah nyawanya yang berada di ujung nadir.
BlackBerry Berkilah
Menanggapi gempuran sejumlah analis, pihak eksekutif BlackBerry berkilah bahwa masih terlalu dini menyimpulkan BlackBerry telah gagal, mengingat OS itu masih sangat baru dan butuh waktu berekskalasi.
Bahkan menurut Rob Enderle, analis dari Enderle Group, BlackBerry masih memiliki harapan di emerging marketing. Di Indonesia misalnya, BlackBerry masih menjadi raja smartphone yang terpopuler. (amr)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.