Dua Manusia Terpendek Catat Rekor Baru
09 Oktober 2012, 10:04:45 Dilihat: 304x

LONDON – Pertemuan dua orang manusia yang ’unik’ tentu membawa suasana yang lain. Itulah yang terjadi saat Chandra Bahadur Dangi, 72, bertemu dengan Jyoti Amge, 18. Dua orang beda generasi yang menyandang predikat sebagai pria dan perempuan terpendek di dunia itu bertemu untuk kali pertama. Keduanya enjoy dan saling bercanda saat menjalani sesi pemotretan untuk buku Guinness Book of Records edisi ke-57.
Chandra dan Jyoti tampil dengan mengenakan busana tradisional dari negara masing-masing. Chandra Bahadur Dangi yang hanya setinggi 54,6 sentimeter itu berasal dari Nepal. Sedangkan Jyoti yang memiliki tinggi badan 62,8 sentimeter berasal dari India. Sesi pemotretan tersebut sekaligus menambah satu lagi catatan rekor keduanya.
Yakni, untuk kali pertama dalam sejarah, pria dan perempuan terpendek di dunia bertemu. Buku terbaru terbitan Guinness Book of Records yang diletakkan di antara mereka terlihat sangat besar. Padahal, buku tersebut hanya setinggi 30 sentimeter. Jyoti dianugerahi gelar sebagai perempuan terpendek di dunia saat merayakan ulang tahun ke-18 pada 16 Desember tahun lalu.
Remaja asal Nagpur, India bagian tengah, itu mengidap sindrom yang dikenal sebagai Achondroplasia. Karena sindrom itu, tubuhnya akan tetap setinggi sekarang hingga akhir hidupnya. Namun, di balik tubuhnya yang mungil, dia mempunyai mimpi yang besar. Jyoti sudah membintangi sejumlah film Bollywood dan sedang merintis karir di dunia hiburan.
Dia dijadwalkan mengunjungi Inggris pada September ini untuk hadir dan berpartisipasi dalam peluncuran buku terbaru Guinness Book of Records. Jyoti pun mengaku sudah tidak sabar menunggu momen tersebut. ’’Sejak tercatat dalam Guinness World Records, saya telah berkunjung ke banyak negara. Saya suka jalan-jalan,’’ akunya. ’’Saya sudah mengunjungi Jepang dan sebagian Eropa serta tidak sabar untuk pergi ke Inggris,’’ lanjutnya.
Saat Jyoti berjuang untuk menaklukkan dunia, Chandra merasakan bahwa momen terbesar dalam karirnya sebagai pria terpendek di dunia itu adalah publikasi bagi buku baru tersebut. ’’Saya amat bahagia ketika tahu bahwa nama saya akan ditulis dalam buku itu. Ini merupakan hal besar bagi keluarga, desa asal, dan negara saya,’’ tuturnya.
Chandra berasal dari desa kecil yang bernama Rhimkola, sekitar 400 kilometer barat Kathmandu. Di desa itulah, dia menghabiskan seluruh hidupnya hingga kini. Dia menjadi berita utama di dunia saat menerima gelar pria terpendek sejagat pada Februari lalu. Saat itu, dia meninggalkan desanya untuk kali pertama, dan terbang ke Kathmandu serta bertemu tim dari Guinness World Records untuk pengukuran tinggi badan.
Dengan tinggi tubuhnya itu, Chandra juga mencatat rekor sebagai pria terpendek di dunia sepanjang sejarah. Sebelumnya gelar itu dipegang Gul Mohammed (1957-1997) dengan tinggi 57,1 sentimeter. (dailymail/cak/dwi)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.