Aulia Akbar
Sabtu, 27 Oktober 2012 12:01 wib
Foto : Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (IST)
GAZA - Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyeh mengecam serangan udara Israel ke wilayah Sudan. Haniyeh mengatakan, serangan itu adalah bukti bahwa Israel mendukung aksi teror di dunia ini.
"Kami mengecam tindakan teror ini. Serangan ke Sudan menunjukkan bahwa, Israel adalah negara yang jahat," ujar Haniyeh, seperti dikutip Ynet, Sabtu (27/10/2012).
Serangan empat pesawat tempur Israel ke fasilitas militer Sudan terjadi beberapa hari yang lalu dan menewaskan dua orang pekerja pabrik. Duta Besar Sudan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Daffa-Alla Elhag Ali Osman menentang serangan itu.
Osman mendesak PBB segera mengambil tindakan atas ulah Israel, karena serangan itu jelas melanggar kedaulatan Sudan. Negeri Yahudi itu bersikeras menyatakan, Sudan sudah dimanfaatkan sebagai negara rute penyelundupan senjata oleh kelompok teroris. Israel yakin, senjata dari Sudan dipasok untuk para pejuang Palestina di Perbatasan Gaza.
Pada Kamis lalu, Israel dengan terang-terangan menyebut Sudan sebagai negara teror yang sangat berbahaya. Israel pun menuduh Sudan menyembunyikan para pejuang Hamas di fasilitas militernya.
"Sudan adalah negara teroris yang berbahaya. Butuh waktu yang lama bagi kalian semua, untuk mengetahui apa yang terjadi di sana," ujar Penasihat Menteri Pertahanan Israel, Amos Gilad.
Menteri Informasi Sudan Ahmed Bilal Osman turut mengecam serangan itu. Bilal tidak memberikan detil mengenai bukti-bukti yang didapat atas serangan Israel ke negaranya, namun Bilal mengklaim, salah satu motif Israel menyerang negaranya adalah untuk memperlemah militer Sudan.(AUL)