Fajar Nugraha
Jum'at, 07 Desember 2012 08:19 wib
Khaled Meshal (Foto: Guardian)
GAZA - Pemimpin Hamas dalam pengungsian Khalid Meshal dijadwalkan akan kembali ke tanah Palestina untuk pertama kalinya sejak 45 tahun. Meshal dikabarkan akan kembali ke Gaza hari ini waktu setempat.
Meshaal tidak pernah menginjakan kakinya di wilayah Palestina sejak meninggalkan Tepi Barat ketika dirinya berusia 11 tahun. Keputusannya ini diambil setelah kelompok pejuang Palestina di Gaza terlibat pertempuran dengan Israel selama delapan hari, bulan lalu.
Konflik delapan hari itu berakhir dengan gencatan senjata yang dinegosiasikan dirinya lewat mediasi Mesir. Sejak itu pula, Meshaal mengutarakan untuk meraih faksi Palestina lainnya.
"Ada suasana baru yang membuat kami untuk mendukung dilakukannya rekonsiliasi," ucap Meshaal di Qatar, seperti dikutip Reuters, Jumat (7/12/2012).
Meshaal akan tinggal di wilayah pesisir Gaza selama 48 jam. Kedatangannya ini berkaitan dengan perayaan kemenangan atas pertempuran melawan Israel November lalu. Perayaan ini juga bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya Hamas.
Sekira 170 warga sipil Palestina tewas dalam pertempuran bulan lalu, sementara di pihak Israel korban tewas mencapai enam jiwa. Sebagian besar korban tewas adalah warga sipil tak berdosa.
Israel sendiri menolak berakhirnya pertempuran itu adalah bentuk kemenangan Hamas. Mereka mengklaim, rangkaian serangan udara yang dilesakkan ke Hamas, telah memperlemah kekuatan kelompok pejuang Palestina itu.(faj)