Tentara Diizinkan Tangkap Demonstran
11 Desember 2012, 09:17:43 Dilihat: 279x

KAIRO– Presiden Mesir Muhammad Mursi memerintahkan militer bekerja sama dengan polisi dan memberi mereka wewenang menahan demonstran hingga hasil referendum diumumkan.
Referendum konstitusi tetap digelar akhir pekan ini berdasarkan dekrit baru yang dikeluarkan melalui surat perintah sesuai Undang-Undang 107. Dekrit baru itu dikeluarkan sebelum unjuk rasa besar-besaran hari ini. Kubu oposisi dan pendukung Mursi berencana menggelar demonstrasi terkait referendum.
”Pasukan militer harus mendukung tugas polisi dengan bekerja sama penuh untuk menjaga keamanan dan melindungi institusi penting negara untuk periode sementara, hingga pengumuman hasil referendum konstitusi,” papar dekrit baru yang dikeluarkan presiden Mursi, dikutip AFP. ”Aparat pasukan bersenjata yang terlibat dalam misi menjaga keamanan dan melindungi institusi penting negara,semua memiliki wewenang menahan secara hukum.” Keputusan tegas ini diambil pemerintah setelah unjuk rasa dan kerusuhan jalanan yang menewaskan tujuh orang dan melukai ratusan orang.
Militer hingga saat ini tidak melarang demonstran anti- Mursi berkumpul di luar istana. Militer menegaskan mereka tetap netral di tengah situasi yang sangat kompleks tersebut. Namun, mereka menegaskan militer tidak akan memberikan kesempatan kalau situasi semakin memburuk. Pada Minggu (9/12) pesawat tempur F-16 terbang rendah di kota Kairo. Kantor berita MENA menggambarkan aksi terbang rendah itu memang tidak biasa dilaksanakan pesawat tempur itu.Namun,militer berkilah itu merupakan latihan serangan udara untuk melindungi institusi penting negara.
Krisis politik Mesir semakin memanas karena kubu oposisi tetap menyerukan demonstrasi besar-besaran hari ini di seluruh negeri.Tuntutan oposisi masih sama yakni penundaan referendum konstitusi.Aksi itu memicu kekhawatiran berbagai kalangan mengenai peningkatan aksi kekerasan dan mempertajam krisis politik di Negeri Piramida. Unjuk rasa itu bakal diorganisir rival utama Presiden Mursi,kubu Front Penyelamat Nasional (NSF). ”NSF menyerukan berbagai aksi demonstrasi di ibu kota dan sejumlah wilayah pada Selasa (11/12) sebagai penolakan keputusan presiden yang tidak mendukung desakan kita,”kata juru bicara NSF,Sameh Ashour, dikutip AFP.
”Kita tetap menolak draf konstitusi karena itu tidak mewakili rakyat Mesir.” Ashour menegaskan bahwa melaksanakan referendum saat ini sama saja pemerintah melepaskan diri dari tanggung jawab. Ikhwanul Muslimin (IM) merupakan pendukung utama Mursi yang bersikeras referendum harus dilaksanakan sesuai jadwal. Juru bicara IM, Mahmud Ghozlan, menegaskan bahwa Aliansi Kekuatan Islam (AIF) juga menyerukan demokrasi pada Selasa (11/12).
”Ya,‘demi legitimasi dan dukung referendum’ menjadi slogan demonstrasi kali ini,”katanya. Aksi demonstrasi yang digelar IM untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Mesir juga memiliki dua pendapat, yang mendukung dan menolak keputusan Mursi.
Sumber : seputar-indonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.