DK PBB Kecam Pembangunan Pemukiman Israel
20 Desember 2012, 10:06:56 Dilihat: 273x

Wahyu Dwi Anggoro
Kamis, 20 Desember 2012 09:56 wib
Foto : Rapat DK PBB (RIA Novosti)
Foto : Rapat DK PBB (RIA Novosti)
NEW YORK – Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengecam tindakan Israel yang melanjutkan proses pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina. Pemerintah Israel sebelumnya berencana untuk membangun sekitar 3.658 rumah di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Amerika Serikat (AS) yang selama ini menjadi sekutu dekat Israel di DK PBB ikut memprotes pembangunan pemukiman oleh Israel. Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice menganggap tindakan Israel sebagai aksi provokasi yang tidak pantas dilakukan.
Selain AS negara anggota tetap DK PBB lainnya seperti Rusia, Prancis, Inggis dan China juga menyatakan protesnya atas aksi Israel tersebut. Duta Besar Inggris untuk PBB Lyall Grant menyebut aksi Israel mengancam pelaksanaan solusi dua negara. Demikian, seperti diberitakan oleh AFP, Kamis (20/12/2012).
Solusi dua negara adalah rencana pembentukan negara Palestina yang hidup berdampingan dengan Israel. Negara Palestina tersebut mencakup wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur. Namun proyek pembangunan pemukiman Israel justru membuat wilayah Palestina tersebut terpisah-pisah sehingga sulit untuk mendirikan satu negara yang berdaulat.
Pihak Israel sendiri membantah kecaman-kecaman yang didapatkannya. Israel menyatakan rencana pembangunan tersebut baru sampai tahap pemetaan wilayah sehingga protes yang diberikan oleh PBB dianggap sebagai reaksi yang berlebihan.
“Pembangunan pemukiman oleh Israel tidak akan menjadi halangan untuk melakukan negosiasi damai, Palestina harus bersedia melakukan negosiasi tanpa menuntut macam-macam terlebih dahulu,” ujar Duta Besar Israel untuk PBB, Ron Prosor.
Prosor pun menyatakan, pembangunan pemukiman oleh Israel tidak akan menyulitkan berdirinya negara Palestina. Ia menyebut wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza pun sudah terpisah, sehingga kritik yang dikeluarkan oleh komunitas internasional sama sekali tidak masuk akal.
PBB juga memprotes penghentian aliran dana untuk Palestina yang dilakukan oleh Israel. Israel memblokir dana pajak yang dikumpulkan dari warga Palestina sebesar USD 100 juta atau setara dengan Rp 965 miliar (Rp 9.650 per USD) tiap bulannya. PBB meminta Israel untuk secepatnya kembali menyalurkan dana tersebut kepada pemerintah Palestina.
Pemblokiran aliran dana yang dilakukan Israel membuat pemerintah Palestina kekurangan dana untuk membayar gaji pegawainya. Para pegawai pemerintah Palestina pun sempat melakukan aksi mogok kerja memprotes tindakan Israel itu.
Israel melakukan aksi pembangunan pemukiman dan penghentian dana Palestina sebagai balasan atas keberhasilan Palestina mendapatkan status negara peninjau non anggota di PBB. Palestina mendapatkan statusnya tersebut setelah disetujui dalam pertemuan Majelis Umum PBB November lalu.
(AUL)
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.