Aulia Akbar
Jum'at, 04 Januari 2013 09:02 wib
Foto : Sekjen PBB Ban Ki Moon (heegantv)
NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa menepis laporan dari media di Korea Selatan (Korsel) yang mengklaim adabta kunjungan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon ke Korea Utara (Korut). Menurut media Korsel, kedatangan Ban di Korut ditujukan untuk membahas parisipasi dua negara Korea pada ajang olahraga.
"Laporan ini tidak memiliki bukti yang nyata. Saya tegaskan, Sekjen PBB tidak memiliki agenda untuk menggelar diskusi atau kunjungan-kunjungan itu," ujar juru bicara Sekjen PBB, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (4/1/2012).
Laporan kunjungan Ban ke Korut diberitakan oleh Suratkabar Dong-A Ilbo. Ban dikabarkan berniat mengunjungi Pyongyang pada Maret 2013 untuk membahas rencana partisipasi Korut dan Korsel dalam Gwangju Sumer Universiade 2015, sebuah ajang olahraga yang akan dihadiri oleh atlet asal universitas di dua negara Korea itu.
Meski demikian, pada Oktober lalu Ban sempat menyatakan keinginannya untuk berkunjung ke negeri komunis Asia itu. Ban bercita-cita untuk memainkan peranan penting dalam proses denuklirisasi Semenanjung Korea.
"Saya siap untuk memainkan peranan saya dalam perdamaian dan denuklirisasi Semenanjung Korea, salah satu keinginan saya adalah mengunjungi Korut, ketika situasi sudah mulai mendukung," ujar Ban, pada Oktober lalu.
"Saya juga selalu menunggu hari di mana Korut bertindak untuk mengindahkan tuntutan komunitas internasional dengan menghancurkan seluruh senjata nuklirnya, serta memperbaiki kehidupan warganya," imbuhnya.
Sejauh ini, Korut masih menjadi negara yang dikucilkan karena aktivitasnya yang melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB. Seperti diketahui, Korut baru saja menggelar uji coba roket jauh yang membawa satelitnya. Program antariksa itu cukup menuai kecaman dari sejumlah negara, termasuk PBB.(AUL)