Foto : Pemukiman Yahudi di Tepi Barat (reuters)
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan bahwa Israel masih sulit berdamai dengan Palestina. Israel pun khawatir, bila mereka menarik diri dari Tepi Barat, wilayah itu akan dikuasai Iran.
"Di Timur Tengah, Timur Tengah yang sebenarnya, setiap wilayah yang kami evakuasi bisa direbut oleh Iran. Bila kami semakin kuat, kami bisa menjamin masa depan kami dan berdamai dengan negara tetangga," ujar Netanyahu, seperti dikutip Times of Israel, Selasa (15/1/2013).
Ketika ditanya mengenai Iran, Netanyahu berharap ada sanksi internasional yang dijatuhkan ke Negeri Persia itu. Presiden Barack Obama juga sudah menyuarakan dukungan terhadap keamanan Israel.
Kepala pemerintahan Negeri Yahudi itu menyinggung Perang Dunia II dan peristiwa Holocaust. Peristiwa itu langsung dikaitkan dengan kebijakan luar negeri Iran.
"Saya tidak ingin, warga Yahudi berada dalam situasi yang sama seperti 70 tahun yang lalu di saat kami terus memohon perlindungan," imbuhnya.
"Kami akan memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari ancaman dan oleh karena itulah, mengapa saya bangga dengan langkah-langkah yang dilakukan untuk memperkuat militer kita," jelas Netanyahu.
Netanyahu pun kembali berkomentar mengenai sikap Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang ingin mengadakan rekonsiliasi dengan Hamas. Netanyahu pun masih mengecam hal itu.
"Saya akan berdamai bila rekan saya tidak merangkul Hamas dan tidak mendukung serangan roket ke wilayah kami. Bila Abbas ingin bernegosiasi tanpa pra-syarat dengan saya, dia bisa menjumpai saya di meja perundingan," ucapnya ketika membahas sikap Abbas.(AUL)