Aulia Akbar
KAIRO - Institut Penelitian Timur Tengah (MEMRI) kembali merilis video kontroversi Presiden Mesir Mohamed Morsi yang direkam pada 2010 lalu, di saat Morsi belum menjadi presiden. Dalam video itu, Morsi mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
Sebelumnya, MEMRI juga merilis video Morsi yang terlihat sedang berpidato mengecam Israel dan Yahudi. Namun dalam video yang baru ini, Morsi menyebut Obama "tidak tulus" dan mengajak warga Arab untuk mengajarkan sikap anti-Yahudi kepada seluruh anaknya.
"Satu demi satu Presiden AS, dan presiden terakhirnya, Barack Obama, membicarakan jaminan keamanan bagi Zionis di wilayah Palestina," ujar Morsi, di MEMRI TV, Kamis (17/1/2013).
"Obama jelas mengucapkan omong kosong terhadap Mesir. Dia menyuarakan kebohongan yang tidak bisa memenuhi satu janjinya. Meski dia terlihat tulus, pada dasarnya dia tidak bukanlah seorang yang tulis," tegasnya.
Pada saat itu, Morsi masih menjadi seorang aktivis di fraksi politik Ikhwanul Muslimin. Di era pemerintahan Husni Mubarak, gerakan Islam itu dicap sebagai salah satu fraksi politik terlarang.
"Saudara-saudaraku, kita tidak boleh lupa untuk mengajari anak dan cucu kita agar membenci Zionis-zionis dan Yahudi, serta membenci siapapun yang mendukung mereka," tutupnya.
Komentar anti-Israel yang diutarakan Morsi turut mendapat kecaman dari AS. Ketika Senator AS John McCain datang ke Mesir, hal itupun menjadi pembahasan antara McCain dan Morsi. Namun Morsi justru membenarkan tindakannya.
Morsi menjelaskan pada McCain, komentar itu tidak ditujukan untuk warga Yahudi, melainkan ke Israel yang sering menyerang Jalur Gaza. Morsi berpendapat, komentar-komentarnya sama sekali tidak mengandung unsur penghinaan terhadap agama tertentu.(AUL)