Fajar Nugraha
Selasa, 12 Februari 2013 08:53 wib
Korban tewas dalam perayaan Kumbh Mela (Foto: AP)
PRAYAG - Peziarah di India berebut untuk menghadiri perayaan Kumbh mela. Mereka menunggu selama 12 tahun untuk menantikan perayaan ini. Tetapi insiden berdarah juga turut mengikuti perayaan tersebut.
Selama perayaan yang berlangsung selama dua bulan, warga akan membersihkan diri mereka di Sungai Gangga dan Yamuna. Mereka juga mengumpulkan sebotol air suci selama perayaan itu.
"Ini adalah warisan kami. Sungai Gangga telah memberikan kami berkah sejak awal mula kehidupan," ujar orang suci Saryu Das, seperti dikutip CBS News, Selasa (12/2/2013).
Kemudian, datanglah para peziarah. Mereka berkumpul bersama bukan karena perang atau kelaparan, tetapi didorong oleh kepercayaan yang sama. India memang berkembang dengan pesat, tetapi warganya tidak pernah meninggalkan Hindu sebagai pegangan hidupnya.
Tetapi kedatangan para peziarah acapkali dibarengi dengan tragedi. Pada Minggu 11 Februari lalu sekira 36 orang tewas berhimpitan dalam sebuah stasiun kereta. Sebagian besar korban tewas adalah peziarah yang ingin menghadiri perayaan Kumbh Mela.
Selama hampir 2.000 tahun umat Hindu selalu menghadiri perayaan Kumbh Mela. Tetapi saat ini peziarah yang datang jumlahnya terus bertambah. Kali ini membuktikan, perayaan itu berujung dengan kematian.(faj)