Fajar Nugraha
BEIJING - Uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut) dianggap bukan sepenuhnya kesalahan dari Negara Komunis itu. China justru menganggap krisis nuklir yang dipicu Korut saat ini, merupakan ulah dari Amerika Serikat (AS).
Tuduhan ini keluar saat sebuah surat kabar miliki Negeri Tirai Bambu mengatakan Washington sebagai biang keladi uji coba nuklir Korut. Sikap Kementerian Luar Negeri China yang menolak uji coba tetapi tidak memberikan tindakan, menjadi penilaian dari Surat Kabar China Daily.
"AS seharusnya menjadi pihak yang dipersalahkan dalam meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Mereka tidak menghormati keamanan dari Korut, itu sebabnya masalah nuklir di Semenanjung Korea tidak pernah usai," tulis China Daily, yang mengutip seorang peneliti di Akademi Ilmu Sosial China, seperti dikutip AFP, Selasa (19/2/2013).
Atas kondisi yang terjadi saat ini, AS diminta untuk segera mengambil tindakan nyata guna meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Bila tidak dilakukan, AS dianggap memanfaatkan kondisi ini untuk mengambil keuntungan.
"Mereka mungkin saja tidak ingin masalah (nuklir Korut) diselesaikan, karena bisa menjadi alasan untuk mengerahkan rudal dan melakukan latihan di wilayah semenanjung. Kondisi ini bisa dianggap upaya untuk menyeimbangkan kekuataan di Asia," lanjut tuduhan China Daily.
Tetapi banyak juga yang menghendaki agar Korut diberikan hukuman. Namun masalah baru yang muncul adalah, hukuman apa yang tepat diterapkan oleh China kepada Korut.
(faj)