Wahyu Dwi Anggoro
Warga Palestina yang melakukan perlawanan (Foto: AP)
TEL AVIV – Palestina kini kembali bergejolak, bahkan sebagian pihak memperkirakan warga Palestina akan kembali melakukan gerakan intifada yang ketiga kalinya. Namun dugaan itu ditentang oleh Israel yang menganggap gerakan intifada sebagai hal yang tidak berguna.
“Saya pikir Palestina tidak akan mendapat manfaat apapun dengan melakukan Intifada. Gerakan Intifada yang sebelumnya sama sekali tidak menghasilkan apapun untuk mereka,” ujar Menteri Dalam Negeri Israel Avi Dichter, seperti dikutip Reuters, Selasa (26/2/2013).
“Namun berdasarkan pengalaman selama ini, warga Palestina memang seringkali berpikir pendek dan tidak rasional,” lanjut Dichter.
Dichter menduga gerakan intifada yang ketiga dapat terjadi apabila aksi protes yang kini terjadi berbagai wilayah Palestina menimbulkan jumlah korban jiwa. Warga Palestina melakukan aksi protes besar-besaran setelah seorang tahanan Palestina bernama Arafat Jaradat tewas disiksa oleh aparat Israel pada Sabtu 23 Februari kemarin.
Sekelompok warga yang marah menyerang aparat Israel dengan lemparan batu yang kemudian dibalas oleh pihak aparat dengan lemparan gas air mata dan tembakan dengan peluru karet.
“Gerakan intifada yang sebelumnya muncul setelah timbul banyak korban dari pihak Palestina. Semakin banyak korban yang jatuh semakin cepat Intifada akan muncul,” pungkas Dichter.
Pihak Palestina sendiri menyebutkan, sampai saat ini tidak ada korban tewas dalam peristiwa bentrokan warganya dengan aparat Israel. Bentrokan tersebut menyebabkan beberapa warga Palestina mengalami luka-luka.(faj)