Malaysia Waspadai Serangan Balasan Loyalis Sultan Sulu
06 Maret 2013, 08:53:06 Dilihat: 285x
Aulia Akbar
Foto : Polisi Malaysia di Sabah (AP)
LAHAD DATU - Setelah menggelar operasi militer di wilayah Sabah, militer Malaysia masih tetap berwaspada untuk menghadapi kemungkinan serangan balasan dari loyalis Sultan Sulu. Mereka yakin, warga Filipina itu masih berada di wilayah yang sudah dikepung.
"Meski muncul laporan bahwa para penyusup muncul dari Kinabatangan dan beberapa wilayah lain, polisi sudah mengambil kendali seluruh wilayah Sabah," demikian laporan dari polisi Malaysia, seperti dikutip GMA, Rabu (6/3/2013).
Bersamaan dengan itu, pejabat kepolisian Malaysia Inspektur Jendral Tan Sri Ismail yakin, loyalis SUltan Sulu masih mendekam di wilayah yang dikuasai polisi. Operasi gabungan polisi dan militer itupun dilakukan dengan sangat berhati-hati.
"Saya memerintahkan para komandan di wilayah ini agar berhati-hati. Saya tidak mau polisi atau militer menjadi korban jiwa dalam operasi ini," tegas Ismail.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, turut memberikan dukungan terhadap operasi militer itu. Najib mengajak warga Malaysia agar mendukung militer dan polisi dalam mengakhiri krisis Sabah. Pada akhir kata, Najib pun menyebut loyalis Sultan Sulu itu teroris.
"Mari kita berdoa untuk kesuksesan pejuang kita di Lahad Datu dan Semporna," ucap Najib.
Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengakui, operasi militer di Lahad Datu merupakan operasi terbesar yang pernah dilakukan oleh militer dan polisi. Meski perseteruan itu berlangsung sengit, Zahid mengatakan bahwa hubungan negaranya dan Filipina tetap baik.
"Ini merupakan yang pertama kalinya bagi militer dan polisi bekerjasama, melakukan operasi dalam skala besar. Ini semua adalah untuk keamanan warga Malaysia," ujar Zahid.