TEMPO.CO, Gaza – Politisi perempuan gerakan Islam Hamas, yang dikenal sebagai »ibu perjuangan” atau »Umi Nidal” meninggal karena sakit di Jalur Gaza, Minggu pagi.
Mariam Farhat (64) meninggal dunia 24 jam setelah kembali dari Mesir, dimana dia mendapat pengobatan penyakit hepatitis yang dideritanya.
Farhat menjadi bintang di Gaza dengan julukan »Ibu Perjuangan” atau »Ibu Para Martir” setelah tiga dari enam putranya, semuanya militan Hamas, terbunuh dalam perlawanan terhadap Israel dalam beberapa insiden terpisah. Tiga putranya adalah pelaku bom bunuh diri.
Bulan Maret 2002, dia muncul dalam video rekaman untuk menyampaikan pidato perpisahan bagi putranya, Muhammad Farhat, 17 tahun, yang akan menyerang Israel. Farhat menyusup ke dalam pemukiman Israel di Atzmona, Gaza Selatan, melemparkan granat ke sebuah sekolah.
Dalam serangan itu, lima siswa tewas dan 23 lainnya luka-luka. Muhammad Farhat pun ditembak mati. Dalam sebuah wawancara Desember 2005, Umi Farhat mengaku bangga pada semua putranya.
XINHUA | NATALIA SANTI