Fajar Nugraha
Pemimpin Korut Kim Jong-Un (Foto: AP)
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) terus menunjukkan sikap yang menantang terhadap tetangganya Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS). Namun menurut banyak pihak, sikap yang ditunjukkan Korut itu tidak lebih sebagai perilaku pamer dari pemimpin Korut Kim Jong-Un.
Kim Jong-Un mengatakan, dirinya siap untuk menyerang AS. Menurut intelijen AS, Kim Jong-Un seperti hendak membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang tangguh. Sikap ini juga ditujukan untuk menutupi betapa tidak berpengalamannya Kim Jong-Un sebagai pemimpin.
Dua pemimpin Korut sebelumnya yakni, Kim Il-Sung yang merupakan tokoh revolusioner dan Kim Jong-Il yang memimpin Korut selama 17 tahun adalah contoh pemimpin tangguh yang terus mengawasi rakyatnya. Tetapi tidak seperti mereka, Kim Jong-Un tidak tahu sama sekali tentang perjuangan dan kekuasaan.
"Kim Jong-Un terlalu muda. Dia adalah seorang Kim, yang tidak dipersiapkan secara baik untuk memegang posisi pemimpin," ujar mantan anggota CIA ahli Korut, Joseph DeTrani, seperti dikutip CBS News, Jumat (5/4/2013).
"Dia ada sosok pemuda berusia 28 atau 29 tahun dan memiliki pengetahuan minim tentang dunia barat dan bahkan China, yang membuatnya hidup dalam lingkungan tertutup," lanjutnya.
DeTrani menambahkan, sebagai pria yang memiliki istri yang glamor, Kim Jong-Un justru tampak lebih moderat. Namun kini dirinya bertingkah seperti orang yang memegang tampuk kekuasaan militer seorang diri.
"Saya kira dia (Jong-Un) ingin dilihat oleh rakyatnya sebagai seorang pemimpin, melihat dirinya yang sekilas mirip kakeknya, Kim Il-Sung," ujar DeTrani.
Dalam beberapa kesempatan, Kim Jong-Un mengancam untuk menyerang Korsel. Selain itu, pria didikan Swiss itu juga mengancam akan menyerang Amerika Serikat dengan senjata nuklir.
Berita Selengkapnya Klik di Sini
(faj)