Fajar Nugraha
Parade militer Korut (Foto : Rodong Simun)
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Chuck Hagel mengatakan, Korea Utara (Korut) terus meluncur mendekat garis berbahaya. Mereka terus melakukannya dengan retorika suka berperang.
"Pertama, negara ini, Amerika Serikat (AS) beserta dengan sekutu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sudah sangat jelas menyatakan bahwa Korut dengan retorika perangnya dan tindakannya, terus meluncur mendekati garis berbahaya," ujar Hagel, seperti dikutip UPI, Kamis (11/4/2013).
"Tindakan dan ucapan mereka tidak akan pernah mampu meredakan situasi yang berkembang saat ini. Seluruh pihak ingin melihat retorika perang Korut bisa diredakan dan dinetralisasi. " imbuhnya.
Hagel pun menegaskan, pihaknya sudah mempersiapkan rencana pencegahan atas ancaman ataupun serangan dari Korut. "Apapun rencana dari Korut, kami sudah memiliki rencana kontegensi," tegas Hagel.
Sementara Kepala Staf Gabungan Militer AS Jenderal Martin Dempsey juga menegaskan kesiapan AS dalam mengatasi Korut. Namun Dempsey menolak menjelaskan perkiraan AS mengenai kemampuan Korut untuk menyerbu Negeri Paman Sam dengan rudal berhulu ledak nuklir.
"Kami menilai perkiraan untuk mencari tahun tentang kemampuan Korut membangun senjata nuklir, sangat rahasia," jelasnya.
Tetapi Dempsey seperti menyiratkan bahwa Korut memang mampu membangun senjata nuklir, mengingat Negara Komunis itu sudah melakukan uji coba nuklir dua kali. Dempsey juga memperhatikan kemampuan Korut yang dengan sukses meluncurkan rudal balistik.
"Dengan tidak adanya bukti yang kongkret, kami harus bersiap menghadapi kemungkinan buruk," lanjut Dempsey.
Berita Selengkapnya Klik di Sini